Selasa, 31 Agustus 2010

mengapa WaNitA menangis??????????

kiriman dari:Riyanti Erly Sande' Pongdatu
Mengapa mama menangis ?", tanya seorang anak pria kepada Ibunya. "Karena mama seorang wanita", jawab dia kepada anaknya yang berumur12 tahun tersebut. "Apa maksud mama ? ...... aku tetap tidak mengerti",kata si anak. Si ibu tidak meneruskan menjawab pertanyaan .... ,sambil merangkul anaknya dia berkata, "Kamu tidak akan pernah mengerti sayang ...., tapi ... sudahlah ... mama tidak apa-apa koq.

Kemudian ..... Ketika si anak menjumpai ayahnya, dia mencoba menanyakannyakembali kepada ayahnya ... dia berkata "Papa, .... Mengapa mamamenangis sendiri tiba-tiba, kelihatannya tidak ada sebabnya ? ". Ayahnyamenjawab:

"Ayah tidak tahu mengapa, yah ... memang begitulah semua wanita,suka diam-diam menangis, meskipun tidak ada masalah", hanya ituyang dapat dikatakan ayahnya. Si anak diam termenung !

Anak laki itu bertumbuh dan menjadi pemuda ......, dia tetap bertanyadalam hatinya ..." Mengapa wanita mudah menangis ? ". Akhirnyadia memberanikan diri berdoa secara khusus dan menanyakan hal inikepada Tuhan setiap malam sebelum tidur .. " Tuhan .., mengapa wanita mudahmenangis ? "

Suatu hari Tuhan menjawab dalam bentuk "renungan pemikiran" kepada si pemuda:" Ketika Aku menciptakan wanita, Aku telah memutuskan bahwa ia harusmenjadi sesuatu yang spesial. Aku membuat wanita pundaknya kuatdan mampu untuk dapat menanggung beban masalah, ............. Akumembuat pula lengannya mampu lembut untuk memberikan kenikmatan....., Aku memberikan ia kekuatan di hatinya untuk memikul penderitaanbaik saat melahirkan ataupun hingga ia di tolak/dikecewakan oleh anaknyasendiri.

Aku memberinya ketegaran yang memampukan ia untuk tetap melayani,membimbing dan memperhatikan suaminya, anaknya ..... semua yangada di keluarganya, meskipun mungkin saat itu ia sangat capai, jenuhdan lelah, .... ia tak akan menyerah untuk tetap memelihara keluarganya tanpamengeluh".

"Aku memberikannya kehalusan perasaan untuk senantiasa mencintaianaknya, ..meskipun dan apapun keadaannya, ...... meskipun anaknyasangat menyakiti hatinya, saat anaknya membuat kesalahan yang bodohia dengan lembut akan tetap membimbingnya, ia akan menjadi penyejukdalam mengatasi masalah di keluarganya".

" Aku memberikan wanita kekuatan untuk mampu bertahan...., meskipunkarena kesalahan suaminya atau anaknya dia harus menanggungnya korbandisalahkan, ..... Aku membuat wanita dari tulang rusuk pria untukmelindungi hati suaminya, Aku memberikan wanita kebijaksanaan untukmengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak akan melukai istrinya,meskipun kadang kekuatannya diuji , ketetapan hatinya untuk tetapbertahan mendampingin keluarganya tetap akan tidak tergoyahkan".

"Untuk semua pekerjaan berat yang akan ia lakukan ..., Aku memberikanwanita air mata untuk melegakannya untuk tetap bertahan. Air matanyakelak akan di digunakan ketika dibutuhkan meredam keluhannya dan hanya itulahkelemahannya "

" Ketika kamu melihat ia menangis, katakan padanya betapa besarkamu mencintainya, dan .... kamu harus mengerti .... bahwa ia sedangberusaha untuk bertahan untuk tetap mencintai kamu".

.... Aku sangat mencintaimu ..... , aku benar-benar mencintaimu,.........." Meskipun ia akan tetap menangis, ucapannmu tersebutakan dapat menolong melegakan perasaan hatinya lebih baik"

Wanita adalah ciptaan Tuhan yang istimewa dan luar biasa

Senin, 30 Agustus 2010

Referensi: http://tubuhrohjiwa.blogspot.com/


Semester ini aku mendapatkan mata kuliah yang sudah kutunggu
Semester ini aku mendapatkan mata kuliah yang sudah kutunggu sejak semester lalu, Eksegesis Perjanjian Baru! Ya, seiring minatku yang semakin bertambah kepada perkembangan teologi Perjanjian Baru, serta perdebatan dan diskusi yang berlangsung seru dikalangan sarjana-sarjana biblika, membuatku merasa bahwa aku harus benar-benar menguasai skill eksegesis PB. Bersyukur, karena semester ini metode eksegesis PB yang dipakai adalah historik-gramatik yang aku masih mengakuinya sebagai pendekatan yang masih bisa dipertanggungjawabkan dalam menelaah Kitab Suci.

Namun, akhir-akhir ini aku sedikit gelisah juga, mendengar kabar dari kawan-kawanku satu angkatan, yang merasa berat sekali menjalani mata kuliah ini, tugasnya begitu banyak, dan menuntut keuletan serta kesabaran (jelas, aku juga merasa demikian!), apalagi ada oknum-oknum yang acapkali mengatakan: "kasihan ya masta mereka, eksegese PBnya repot, harus lihat ini lah, langkah-langkahnya banyak lah, padahal nilainya juga belum tentu memuaskan", lebih jengkel lagi ketika ada yang berkata: "buat apa susah-susah buat eksegese PB yang seperti begituan, nanti ketika pelayanan di jemaat juga ga akan terpakai", huh! baunya pragmatis sekali!

Maka dari itu aku ingin mengungkapkan beberapa hal, mengapa kita memerlukan eksegesis Perjanjian Baru:

1. Kitab Suci(KS) ditulis di dalam konteks sosio-budaya mereka sendiri. Tidak mungkin pembaca modern membaca KS tanpa menyelidiki terlebih dulu sosio-budayanya. Jika itu dilakukan, maka makna yang ditimbulkan, tidaklah akurat sesuai dengan apa yang penulis inginkan. Pembaca harus menjembatani kesenjangan-kesenjangan yang ada antara teks yang berada di jaman kuno, dengan pembaca yang berada di jaman ini. Kesenjangan itu dapat berupa banyak hal, baik itu aspek bahasa, budaya, dan kondisi masyarakat. Eksegese PB adalah alat untuk menjembatani kesenjangan-kesenjangan itu. Dengan melakukan eksegesis maka kita bisa mendapatkan makna yang asali, yang berasal dari penulis teks KS mula-mula. Meskipun, harus tetap diakui bahwa terdapat kemustahilan untuk menggapai makna absolut yang terdapat dalam teks tersebut.

2. Eksegesis PB dapat dipakai sebagai alat evaluasi pemahaman kita terhadap teologi Kristen. Bayangkan, jika kita bisa memahami apa yang penulis maksud dalam konteks aslinya. Maka, kita dapat menyimpulkan, dan mengambil perspektif teologis yang biblis dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat diaplikasikan bagi masa kini. Misalkan, ketika kita mengeksegese surat-surat Paulus, yang membicarakan isu gender, rasial, dan gereja, tentu hasil kesimpulan eksegesis kita akan dapat dipakai untuk melihat apakah teologi atau pun perspektif etika yang kita pakai sudah sejalan dengan penulis (Paulus) alkitab dalam melihat isu-isu diatas. Bahkan pemahaman doktrinal, tentang Allah, pribadi Kristus, keselamatan, surga dan neraka pun, dapat dievaluasi kembali melalui studi eksegesis ayat-ayat yang dipakai untuk pengajaran doktrin-doktrin tersebut.

Memang, kebanyakan orang takut untuk mengkritisi KS, masakan Alkitab yang adalah firman Allah itu dikritik-kritik? Pandangan ini harus disisihkan, karena bukankah kritis adalah awal untuk memahami pengetahuan yang lebih benar dan akurat? Kritis terhadap KS akan membuat kita lebih memahami apa yang KS ingin katakan, jauh melampaui dogma-dogma yang seringkali menyelubungi pembacaan kita terhadap KS, jauh melampaui presaposisi doktrinal yang menghegemoni penafsiran dan pemahaman kita terhadap KS.

Bayangkan saja, betapa pentingnya eksegesis bagi seorang teolog, hingga Karl Barth (yang notabene, dicap sesat, dalam kaitan atas pandangan bibliologinya) di dalam pesan terakhirnya, yang dikutip oleh Gordon Fee, dalam buku New Testament Exegesis mengatakan: "Jadi dengarlah sepenggal nasihat saya: eksegesis, eksegesis, dan lagi eksegesis! Bertekunlah kepada Firman, kepada kitab suci yang telah diberikan kepada kita." Wah terus terang, teolog favorit saya yang satu itu selalu memukau hati saya dengan kata-kata, dan pemikirannya. Di tempat yang lain, dalam buku Church Dogmatics-nya, ia juga sempat mengatakan bahwa teologi itu indah, jelas, eksegesis pun akan jadi hal yang indah. Karl Barth saja, menyadari kebutuhan untuk terus mempelajari KS, terus melakukan eksegesis terhadap KS, lalu bagaimana dengan pembaca?

Menyitir dosen Perjanjian Baru saya: "dalam studi, seringkali kita mengalami kesulitan, tetapi jika kesulitan itu diperlukan untuk semakin memahami firman Tuhan, semakin mengenal Tuhan Yesus, kesulitan itu tidak akan terasa sama sekali, karena mempelajari firman Tuhan sungguh hal yang sangat indah".

Jadi, apa yang harus kita lakukan? tidak ada yang ingin aku katakan selain: Mari mengeksegesis Perjanjian Baru!!
buat mastaku: ayooooooo,.. semmmannnngaaaaaaaaaaat!!!
Soli Deo Gloria!ejak semester lalu, Eksegesis Perjanjian Baru! Ya, seiring minatku yang semakin bertambah kepada perkembangan teologi Perjanjian Baru, serta perdebatan dan diskusi yang berlangsung seru dikalangan sarjana-sarjana biblika, membuatku merasa bahwa aku harus benar-benar menguasai skill eksegesis PB. Bersyukur, karena semester ini metode eksegesis PB yang dipakai adalah historik-gramatik yang aku masih mengakuinya sebagai pendekatan yang masih bisa dipertanggungjawabkan dalam menelaah Kitab Suci.

Namun, akhir-akhir ini aku sedikit gelisah juga, mendengar kabar dari kawan-kawanku satu angkatan, yang merasa berat sekali menjalani mata kuliah ini, tugasnya begitu banyak, dan menuntut keuletan serta kesabaran (jelas, aku juga merasa demikian!), apalagi ada oknum-oknum yang acapkali mengatakan: "kasihan ya masta mereka, eksegese PBnya repot, harus lihat ini lah, langkah-langkahnya banyak lah, padahal nilainya juga belum tentu memuaskan", lebih jengkel lagi ketika ada yang berkata: "buat apa susah-susah buat eksegese PB yang seperti begituan, nanti ketika pelayanan di jemaat juga ga akan terpakai", huh! baunya pragmatis sekali!

Maka dari itu aku ingin mengungkapkan beberapa hal, mengapa kita memerlukan eksegesis Perjanjian Baru:

1. Kitab Suci(KS) ditulis di dalam konteks sosio-budaya mereka sendiri. Tidak mungkin pembaca modern membaca KS tanpa menyelidiki terlebih dulu sosio-budayanya. Jika itu dilakukan, maka makna yang ditimbulkan, tidaklah akurat sesuai dengan apa yang penulis inginkan. Pembaca harus menjembatani kesenjangan-kesenjangan yang ada antara teks yang berada di jaman kuno, dengan pembaca yang berada di jaman ini. Kesenjangan itu dapat berupa banyak hal, baik itu aspek bahasa, budaya, dan kondisi masyarakat. Eksegese PB adalah alat untuk menjembatani kesenjangan-kesenjangan itu. Dengan melakukan eksegesis maka kita bisa mendapatkan makna yang asali, yang berasal dari penulis teks KS mula-mula. Meskipun, harus tetap diakui bahwa terdapat kemustahilan untuk menggapai makna absolut yang terdapat dalam teks tersebut.

2. Eksegesis PB dapat dipakai sebagai alat evaluasi pemahaman kita terhadap teologi Kristen. Bayangkan, jika kita bisa memahami apa yang penulis maksud dalam konteks aslinya. Maka, kita dapat menyimpulkan, dan mengambil perspektif teologis yang biblis dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat diaplikasikan bagi masa kini. Misalkan, ketika kita mengeksegese surat-surat Paulus, yang membicarakan isu gender, rasial, dan gereja, tentu hasil kesimpulan eksegesis kita akan dapat dipakai untuk melihat apakah teologi atau pun perspektif etika yang kita pakai sudah sejalan dengan penulis (Paulus) alkitab dalam melihat isu-isu diatas. Bahkan pemahaman doktrinal, tentang Allah, pribadi Kristus, keselamatan, surga dan neraka pun, dapat dievaluasi kembali melalui studi eksegesis ayat-ayat yang dipakai untuk pengajaran doktrin-doktrin tersebut.

Memang, kebanyakan orang takut untuk mengkritisi KS, masakan Alkitab yang adalah firman Allah itu dikritik-kritik? Pandangan ini harus disisihkan, karena bukankah kritis adalah awal untuk memahami pengetahuan yang lebih benar dan akurat? Kritis terhadap KS akan membuat kita lebih memahami apa yang KS ingin katakan, jauh melampaui dogma-dogma yang seringkali menyelubungi pembacaan kita terhadap KS, jauh melampaui presaposisi doktrinal yang menghegemoni penafsiran dan pemahaman kita terhadap KS.

Bayangkan saja, betapa pentingnya eksegesis bagi seorang teolog, hingga Karl Barth (yang notabene, dicap sesat, dalam kaitan atas pandangan bibliologinya) di dalam pesan terakhirnya, yang dikutip oleh Gordon Fee, dalam buku New Testament Exegesis mengatakan: "Jadi dengarlah sepenggal nasihat saya: eksegesis, eksegesis, dan lagi eksegesis! Bertekunlah kepada Firman, kepada kitab suci yang telah diberikan kepada kita." Wah terus terang, teolog favorit saya yang satu itu selalu memukau hati saya dengan kata-kata, dan pemikirannya. Di tempat yang lain, dalam buku Church Dogmatics-nya, ia juga sempat mengatakan bahwa teologi itu indah, jelas, eksegesis pun akan jadi hal yang indah. Karl Barth saja, menyadari kebutuhan untuk terus mempelajari KS, terus melakukan eksegesis terhadap KS, lalu bagaimana dengan pembaca?

Menyitir dosen Perjanjian Baru saya: "dalam studi, seringkali kita mengalami kesulitan, tetapi jika kesulitan itu diperlukan untuk semakin memahami firman Tuhan, semakin mengenal Tuhan Yesus, kesulitan itu tidak akan terasa sama sekali, karena mempelajari firman Tuhan sungguh hal yang sangat indah".

Jadi, apa yang harus kita lakukan? tidak ada yang ingin aku katakan selain: Mari mengeksegesis Perjanjian Baru!!
buat mastaku: ayooooooo,.. semmmannnngaaaaaaaaaaat!!!

Soli Deo Gloria!

Semester ini aku mendapatkan mata kuliah yang sudah kutunggu sejak semester lalu, Eksegesis Perjanjian Baru! Ya, seiring minatku yang semakin bertambah kepada perkembangan teologi Perjanjian Baru, serta perdebatan dan diskusi yang berlangsung seru dikalangan sarjana-sarjana biblika, membuatku merasa bahwa aku harus benar-benar menguasai skill eksegesis PB. Bersyukur, karena semester ini metode eksegesis PB yang dipakai adalah historik-gramatik yang aku masih mengakuinya sebagai pendekatan yang masih bisa dipertanggungjawabkan dalam menelaah Kitab Suci.

Namun, akhir-akhir ini aku sedikit gelisah juga, mendengar kabar dari kawan-kawanku satu angkatan, yang merasa berat sekali menjalani mata kuliah ini, tugasnya begitu banyak, dan menuntut keuletan serta kesabaran (jelas, aku juga merasa demikian!), apalagi ada oknum-oknum yang acapkali mengatakan: "kasihan ya masta mereka, eksegese PBnya repot, harus lihat ini lah, langkah-langkahnya banyak lah, padahal nilainya juga belum tentu memuaskan", lebih jengkel lagi ketika ada yang berkata: "buat apa susah-susah buat eksegese PB yang seperti begituan, nanti ketika pelayanan di jemaat juga ga akan terpakai", huh! baunya pragmatis sekali!

Maka dari itu aku ingin mengungkapkan beberapa hal, mengapa kita memerlukan eksegesis Perjanjian Baru:

1. Kitab Suci(KS) ditulis di dalam konteks sosio-budaya mereka sendiri. Tidak mungkin pembaca modern membaca KS tanpa menyelidiki terlebih dulu sosio-budayanya. Jika itu dilakukan, maka makna yang ditimbulkan, tidaklah akurat sesuai dengan apa yang penulis inginkan. Pembaca harus menjembatani kesenjangan-kesenjangan yang ada antara teks yang berada di jaman kuno, dengan pembaca yang berada di jaman ini. Kesenjangan itu dapat berupa banyak hal, baik itu aspek bahasa, budaya, dan kondisi masyarakat. Eksegese PB adalah alat untuk menjembatani kesenjangan-kesenjangan itu. Dengan melakukan eksegesis maka kita bisa mendapatkan makna yang asali, yang berasal dari penulis teks KS mula-mula. Meskipun, harus tetap diakui bahwa terdapat kemustahilan untuk menggapai makna absolut yang terdapat dalam teks tersebut.

2. Eksegesis PB dapat dipakai sebagai alat evaluasi pemahaman kita terhadap teologi Kristen. Bayangkan, jika kita bisa memahami apa yang penulis maksud dalam konteks aslinya. Maka, kita dapat menyimpulkan, dan mengambil perspektif teologis yang biblis dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat diaplikasikan bagi masa kini. Misalkan, ketika kita mengeksegese surat-surat Paulus, yang membicarakan isu gender, rasial, dan gereja, tentu hasil kesimpulan eksegesis kita akan dapat dipakai untuk melihat apakah teologi atau pun perspektif etika yang kita pakai sudah sejalan dengan penulis (Paulus) alkitab dalam melihat isu-isu diatas. Bahkan pemahaman doktrinal, tentang Allah, pribadi Kristus, keselamatan, surga dan neraka pun, dapat dievaluasi kembali melalui studi eksegesis ayat-ayat yang dipakai untuk pengajaran doktrin-doktrin tersebut.

Memang, kebanyakan orang takut untuk mengkritisi KS, masakan Alkitab yang adalah firman Allah itu dikritik-kritik? Pandangan ini harus disisihkan, karena bukankah kritis adalah awal untuk memahami pengetahuan yang lebih benar dan akurat? Kritis terhadap KS akan membuat kita lebih memahami apa yang KS ingin katakan, jauh melampaui dogma-dogma yang seringkali menyelubungi pembacaan kita terhadap KS, jauh melampaui presaposisi doktrinal yang menghegemoni penafsiran dan pemahaman kita terhadap KS.

Bayangkan saja, betapa pentingnya eksegesis bagi seorang teolog, hingga Karl Barth (yang notabene, dicap sesat, dalam kaitan atas pandangan bibliologinya) di dalam pesan terakhirnya, yang dikutip oleh Gordon Fee, dalam buku New Testament Exegesis mengatakan: "Jadi dengarlah sepenggal nasihat saya: eksegesis, eksegesis, dan lagi eksegesis! Bertekunlah kepada Firman, kepada kitab suci yang telah diberikan kepada kita." Wah terus terang, teolog favorit saya yang satu itu selalu memukau hati saya dengan kata-kata, dan pemikirannya. Di tempat yang lain, dalam buku Church Dogmatics-nya, ia juga sempat mengatakan bahwa teologi itu indah, jelas, eksegesis pun akan jadi hal yang indah. Karl Barth saja, menyadari kebutuhan untuk terus mempelajari KS, terus melakukan eksegesis terhadap KS, lalu bagaimana dengan pembaca?

Menyitir dosen Perjanjian Baru saya: "dalam studi, seringkali kita mengalami kesulitan, tetapi jika kesulitan itu diperlukan untuk semakin memahami firman Tuhan, semakin mengenal Tuhan Yesus, kesulitan itu tidak akan terasa sama sekali, karena mempelajari firman Tuhan sungguh hal yang sangat indah".

Jadi, apa yang harus kita lakukan? tidak ada yang ingin aku katakan selain: Mari mengeksegesis Perjanjian Baru!!
buat mastaku: ayooooooo,.. semmmannnngaaaaaaaaaaat!!!

Soli Deo Gloria

Fotos




materi kuliah PEN ALK

KULIAH PENERJEMAHAN ALKITAB
oleh: Edward Tjen


I. TINJAUAN UMUM

1. Selintas penerjemahan lintas masa: dari masa Nehemia, Septuaginta (LXX) sampai pada terjemahan-terjemahan Melayu/Indonesia di nusantara
2. “Penerjemahan”: apa yang terjadi dalam proses alih bahasa dan budaya?
3. Model dasar dari dunia komunikasi: sumber – pesan – sasaran
4. Kendala dan peluang dalam komunikasi lintas bahasa dan budaya: bagaimana firman (logos) menjadi ”daging” (sarx)
5. Ketegangan antara foregnization dan domestication
6. Aspek-aspek mendasar yang dipedomani: ketepatan (accuracy), kejelasan (clarity) dan kewajaran (naturalness)
7. Interaksi berbagai ”bingkai” (frame) dalam proses penerjemahan: tujuan/sasaran terjemahan, fungsi terjemahan

II. MENGENAL JENIS PENERJEMAHAN DAN PERSOALANNYA

1. Interlinear
2. Literal
3. Formal
4. Dinamis/fungsional
5. Saduran/adaptasi
6. Penafsiran ulang antar budaya


III. MENJEMBATI ”JURANG” (gap) MENGGAPAI KESEPADANAN

1. Titik berangkat: teks sumber dan model yang digunakan
2. Proses hermeneutis dalam menjembati jurang bahasa, budaya, sejarah dan geografi
3. Langkah-langkah mencapai kesepadanan antar bahasa (equivalence): analisis makna, pengalihan (transfer) dan penyusunan kembali (restructuring)
4. Memanfaatkan kategori semantis ”UPAH” (Unsur, Peristiwa, Abstrak, Hubungan) dalam menangani perbedaan ”bentuk” dan ”isi”-
5. Prinsip ”serupa tapi tak sama”: penerjemahan selalu merupakan sebentuk “pengkhianatan” (traduttore tradittore)


IV. LEBIH JAUH MENGENAI PENGALIHAN (transfer)

1. Beberapa persoalan dalam pengalihan antar bahasa dan budaya:
- salah kaprah tentang penerjemahan
- sikap merendahkan terhadap bahasa dan budaya sendiri
- keinginan mengabadikan ”misteri” religius
- salah kaprah teologis tentang ”wahyu”
2. Penyesuaian semantis:
- membedakan makna referensial dan makna konotatif
- antara makna umum dan makna khusus
- menghilangkan ungkapan ”mubazir” (pleonastic)  tanpa menghilangkan makna
- gaya bahasa (metafora, simile, hiperbol,eufemisme, ironi) dan beberapa alternatif pengalihannya: gambaran yang sama dengan fungsi setara, gambaran berbeda dengan deskripsi fungsi, mengalihkan fungsi supaya setara
3. ”Kontekstualisasi” terjemahan: sejauh mana dibenarkan dan bagaimana melakukannya?
4. Penyesuaian struktural: bentuk aktif dan pasif, elipsis, kata ganti ”inklusif” dan ”eksklusif”, sapaan/ungkapan penghormatan (honorifics), pertanyaan retoris, kalimat langsung dan tak langsung, penyesuaian fonetis
5. Prioritas dalam pengalihan: makna referensial dialihkan sedapat-dapatnya tanpa distorsi; makna konotatif juga dialihkan sedapat mungkin; jika memungkinkan ”bentuk” dipertahankan tetapi tidak diutamakan lebih daripada ”isi”


V. BEBERAPA CONTOH PERSOALAN PENERJEMAHAN

1. Prosa dan persoalannya
2. Puisi Ibrani: mengenali paralelisme dan persoalan penerjemahannya
3. Istilah-istilah teknis/teologis (khesed, dikaiosune, basileia tou theou)

VI. MENGUJI HASIL TERJEMAHAN

1. Kelengkapan unsur-unsur makna
2. Kelengkapan bahan-bahan pembantu
3. Ketepatan eksegetis
4. Kejelasan bahasa yang digunakan (tidak menimbulkan salah pengertian)
5. Kewajaran bahasa

PUSTAKA PILIHAN
K. Barnwell, Panduan Penerjemahan (Jakarta, 2008)
B.M. Newman dan D.C. Arichea, Jr., Penuntun Terjemahan Dinamis (Jakarta, 1978)
E.A. Nida, Toward a Science of Translating (Leiden, 1964)
E.A. Nida dan C.R. Taber, The Theory and Practice of Translation (Leiden, 1982)
E.A. Nida dan W.D. Reyburn, Meaning across Cultures (New York, 1981)
Lembaga Alkitab Indonesia, Satu Alkitab Beragam Terjemahan (Jakarta, 2005)
D. Soesilo, Mengenal Alkitab Anda (Jakarta, 1994)
T. Wilt (ed.), Bible Translation: Frames of Reference (Manchester, 2003)
T. Wilt dan E. Wendland (ed.), Scripture Frames & Framing: A Workbook for Bible Translators (t.t.)

Foto collectoin






copy of Njel Bocaghh Isennk Sangadh (Angella Lorenza Girsang Full)'s facebook

$$$$$$$__$$$________$$$_____$$$_____$$$
$$$$$$$$$__$$$$$____$$$$$___$$$$$$$$$$$$$$$
$$$________$$$_$$__$$_$$$__$$$____$$$____$$$
$$$________$$$___$$___$$$__$$$___________$$$
$$$$$$$$___$$$________$$$___$$$_________$$$
$$$________$$$________$$$____$$$_______$$$
$$$$$$$$$__$$$________$$$______$$$$$$$$ -
...............####
...............####
................###
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
.................##
........##.....##........##
.......##.....###........##
.......#############
.......############
........###########
.........###########
.......#############
....################
..##################
.###################
.###################
..#######::::::::#######
...#################
......##############
...........#########
╔═════════════════★
Tuяn Up Tнe Vσℓυмe♪
:
: .ılı.------Volume------.ılı.
: ▄ █ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █
: Min- - - - - - - - - - -●Max
:
: ► Play ▌▌ Pause ■ Stop
╚═════════════════★
██████ 25% Metal
████████████ 50% Punk
████████████████ 100%|̅e̲̅||̲̅M̲̅||̲̅o̲̅|

(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)(•̮̮̃•̃)
/(, " )\♥♥(".)
./♥\. = ./█\.
_| |_ ♥ _| |_ WE ♥ EMO

´´´´´´´´´´´´´o¶o$???´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´$?¢¶o?¶7´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´?¶??¶¢o7´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´7?7o7o$´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´?¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶$¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´$?¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶$¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶??¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¢¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¢$¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´1¶¢¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´1¶¢¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´?¶o¶¶¢´´´´´´´´´´´´´
´?¶¶¶¶´´´´´´´?¶7¶¶$´´´´´´´´´´´´´
´¶¶$¶¶´´´´´´´$¶o¶$$´´´´´´´´´´´´´
´¶¶??¶´´´´´´´?¶?¶¶¶´´´´´´´´´´´´´
´¶¶??¶¶´´´´´´¢$¢¶¶?´´´´´´´´´´´´´
´?¶$?$¶¢´´´´´$¶o?¶¶´´´´´´´´´´´´´
´1¶¶??¶¶o´´´´o?o¶¶¶´´´´´´$¶¶¶?´´
´´¶¶???¶¶¶¶¶¶$?o$?¶´´´´´?¶7´?¶´´
´´´¶¶?$¶´¢¶¶¶¶¶1¶¶¶´´´´´¶¶´´¶¶´´
´´´?¶$$¶´´´´´?$o¶$¶´´´´¶¶o´´¶o´´
´´´´¶¶$¶¶´´´´¶¶$¶¶¶¶¶¶¶¶´´´7¶´´´
´´´´´¶¶$¶o´´´1777177¢o1´´´´¶o´´´
´´´´´´¶?¶¶´´77´´o´´´´´´´´´¶¶´´´´
´´´´´´¶?$¶$1¶¶¶¶¶¶¶¶71´´´¶¶´´´´´
´´´´´´¶??¶¢´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´
´´´´´1¶??¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶7´´´´¶o´´´´´
´´´´7¶¶?$¶´´o???¶¶¶¶´´´7´¶o´´´´´
´´´o¶¶??¶¶´´??´´´´´´´´1?$¶¶o´´´´
´´1¶¶??¶¶o´1¶¶¶¶¶¶¶¶1´´´´¶?¶¶´´´
´´¶¶???¶?´´´´´´´$$¶¶´´´´´´´´¶¶´´
´?¶$??$¶´´´´17´´7´´´´´´´´´´´7¶?´
´¶¶???$¶´´´´´o1´o´11´´´´´´´´´¶¶´
´¶¶????¶?´´´´´´´1´´´´´´´´´´´´7¶´
´¶¶????$¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´po
´¶¶?????????$$$?$$$?$??¶¶¶¶7op
´?¶¶???????$$¢?$¶1¶$$¶?¶1$¶¶;´
´´?¶¶¶$????$??¶¢¶o?$$$?$$$$$

´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´¶¶¶´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´
´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´´
´´¶¶´´´¶¶´´´´¶¶´´´´´¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶´´´´´¶¶´´´´¶¶´´´¶¶´´
´¶¶¶´´´´¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶´´´´¶¶¶´
¶¶´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶
´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´
´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´
´´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶¶´´´
´´´´¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶´´´´
´´´´´´¶¶´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´¶¶´´´´´´
´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´
´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´
----------------0[-------]0------
----------------0[-------]0------
----------------0[-------]0------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
------------------||||||||--------
--------__-------||||||||--------
-----/____\-----||||||||------/___\
---/______\___||||||||-----/_____\
----\_______\--||||||||---/______/
------\_______\||||||||-/______/
-------\_______||||||||______/
--------\______||||||||______\
--------/_____●||||||||●______\
------/_____●_||||||||__●______\
----/_____●___||||||||___●_______\
--/______●___||||||||___●________\
-/________●__||||||||__●__________\
-|__________●||||||||●____________/
-\___________||||||||____________/
--\___________________________/
---\____________________/
----\_________/
------\______/
-------\____/

╚╝
ψ★ψ
╔╗
║║╔═╦╦╦═╗
║╚╣║║║║╩╣
╚═╩═╩═╩═╝
ψ★ψ
╔═╦══╦═╗
║╩╣║║║║║
╚═╩╩╩╩═╝
ψ★ψ
█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║
Remember Emo's are people too! Don't be all glum if everyone makes fun of you! Remember you are still a person.

▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀
★★★★★ ╔═╦══╦═╗ ★★★★★★
★★★★★ ║╩╣║║║║║ ★★★★★★
★★★★★ ╚═╩╩╩╩═╝ ★★★★★★
▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀

__________________s$__________ ____s
_________________.s$$_________ ____s$
________________s$$$?______s__ ___s$³
______________.s$$$___ __.s$, ___s$$³
_____________s$$$$³______.s$__ _.$$³
________, ____$$$$$.______s$³__ __³$
________$___$$$$$$s_____s$³___ __³,
_______s$___³$$$$$$$s___$$$, ` ____..
_______$$____³$$$$$$s.__³$$s__ ___, ,
________³$.____³$$$$$$$s_.s$$$_ ___
_______`$$.____³$$$$$$$_$$$$__ _s³
________³$$s____³$$$$$$s$$$³__ s$³
_________³$$s____$$$$$s$$$$`__ s$$
______s.__$$$$___s$$$$$$$$³_.s $$³__
______$$_s$$$$..s$$$$$$$$$$$$$ $³__
______s$.s$$$$s$$$$$$$$$$$$$$$ $_
_____s$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$³
____s$$$ssss$$$$$$$$$$ssss$$$s
___$$s§§§§§§§§§s$$$$s§§§§§§§§§$$
___³§§§§§§§§§§§§§s$s§§§§§§§§§§§§§³
___§§§§§§§§§§§§§§§s§§§§§§§§§§§§§§
___³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
____³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
_____³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
______³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
________³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
__________³§§§§§§§§§§§§§§§³
____________³§§§§§§§§§§§³
_______________³§§§§§³
____яøçкßăиÐ_____³§³

__/////////////////////////////////______
__//////////////////////////////////______
_////////////$$$$$$$$$$$///////_____
_///////////$$$$_____$$////////_____
_////////// __$$$____$$$$///_____
_////////$$$$$$$$$$$$$/////_____
_////// $$$$$$$$$$$$$////_______
_///// $$$$$$--$$$$$ _________
_ // ___$$$$$$$$$$_________
_ / ______$$$$$____________
_^$$$b______________e$$$"_
_d$$$$$e__________z$$$$$b_
4$$$*$$$$$c____.$$$$$*$$$r
_""____^*$$$be$$$*"____^"_
__________"$$$$"__________
________.d$$P$$$b_________
_______d$$P___^$$$b_______
___.ed$$$"______"$$$be.___
_$$$$$$P__________*$$$$$$_
4$$$$$P____________$$$$$$"
_ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
________$$$$___$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
______$$$$______$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
____$$$$$________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
___$$$$$__________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
__$$$$$____________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
_$$$$$$____________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
_$$$$$$___________$$$$$$$$$___________$$$$$$
_$$$$$$$_________$$$_$$$_$$$_________$$$$$$$
_$$$$$$$$______$$$$___$___$$$$______$$$$$$$$
_$$$$$$$$$$$$$$$$$___$$$___$$$$$$$$$$$$$$$$$
_$$$_$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$_o$$
_$$$__$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$__$$$
__$$$__$'$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$__o$$$
__'$$o__$$__$$'$$$$$$$$$$$$$$'$$__$$_____o$$
____$$o$____$$__'$$'$$'$$'__$$______$___o$$
_____$$$o$__$____$$___$$___$$_____$$__o$
______'$$$$O$____$$____$$___$$ ____o$$$
_________'$$o$$___$$___$$___$$___o$$$
___________'$$$$o$o$o$o$o$o$o$o$$$$********