KHOTBAH EKSPOSITORI
Pengelompokan Definisi Khotbah Ekspositori menerut Harold T. Bryson. Menurut beliau, definisi khotbah ekspositori dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian yaitu
v Etimologi
v Morpologi
v Substansi
I. Pengertian Khotbah Ekspositori
1. Definisi khotbah ekspositori yang dibuat berdasarkan etimologi.
Etimologi adalah cabang ilmu bahasa yang berkaitan dengan asal usul kata. kata ekspositori mempunyai akar kata expose yang berasal dari kata exposen (Inggris), exposer (Prancis), atau exponere (Latin). Pengertian dari exponere berarti “menafsirkan atau menjelaskan.” Berdasarkan etimologi ini, maka dalam khotbah ekspositori penjelasan adalah suatu faktor yang dominan, dan faktor-faktor lain, seperti penafsiran, uraian, gambaran, dan lain-lain berfungsi sebagai penopang penjelasan.
2. Definisi khotbah ekspositori yang dibuat berdasarkan morfologi.
Morfologi: cabang ilmu bahasa yang berkaitan dengan satuan bentuk bahasa yang dipakai. Menurut Bryson, definisi khotbah ekspositori dapat dirumuskan berdasarkan:
a) Panjang pendeknya teks
b) Teks Alkitab diambil secara berurutan
Beberapa ahli homiletik, seperti William M. Taylor dan F. B. Meyer, mendefinisikan khotbah ekspositori sebagai khotbah yang dilakukan tiap-tiap minggu secara berseri atau bersambung dari satu perikop ke perikop yang lain atau dari satu pasal ke pasal berikutnya sampai seluruh bagian dari satu kitab terbahas.
c) Sikap terhadap teks
Ahli homiletik lainnya, seperti Charles W. dan Nolan Howington, mendefinisikan khotbah ekspositori berdasarkan penangganan teks. Mereka berpendapat bahwa khotbah ekspositori adalah khotbah yang setiap poin dan bahkan sub-poinnya diperoleh dari teks yang sedang dikhotbahkan.
d) Tafsiran berjalan
Sebagian ahli homelitik merumuskan khotbah ekspositori sebagai khotbah yang menjelaskan teks yang dikhotbahkannya ayat per ayat secara berurutan, tanpa menghiraukan amanat teks secara keseluruhan, kerangka teks, dan kekuatan persuasif yang ada di dalam teks.
3. Definisi khotbah ekspositori yang dibuat berdasarkan substansi (pokok, hakekat)
Substansi yang terpenting dalam khotbah ekpositori adalah bahwa berita khotbah harus bersumber dari amanat teks sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulisnya.
John A. Broadus, yang termasuk dalam kelompok ini, mendefinisikan khotbah ekspositori sebagai “Khotbah yang terutama diisi, atau didominasi, dengan eksposisi Alkitab. Teks yang diambil bisa berupa perikop yang panjang, atau yang sangat pendek, bahkan hanya sebagian kalimat. Bisa juga teks berupa satu seri, atau satu bagian yang berdiri sendiri.”
II. Beberapa Konsep yang Salah tentang Khotbah Ekspositori
- Khotbah ekspositori bukanlah khotbah yang ditentukan atas dasar panjang-pendeknya teks Alkitab yang digunakan
- Khotbah ekspositori bukanlah khotbah yang berisi penjelasan ayat per ayat dan kata per kata tanpa menghiraukan amanat teks sebagai kesatuan pesan.
- Khotbah eksposisi bukanlah khotbah yang selalu berbentuk poin-poin
- Khotbah ekspositori bukanlah khotbah yang melulu berisi penjelasan Alkitabiah tanpa menghiraukan aplikasi yang relevan dengan kehidupan pendengarnya
III. Manfaat khotbah Ekspositori
1. Bagi pengkhotbah:
1) Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan integritas seorang pengkhotbah sebagai pemberita firman
2) Memupuk rasa percaya diri yang benar dalam diri seorang pengkhotbah
3) Memberikan dukungan wibawa kepada pengkhotbah dalam mengaplikasi khotbah
4) Menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman Alkitab yang lebih menyeluruh dalam diri seorang pengkhotbah
5) Menyediakan bahan khotbah yang tak pernah habis
6) Mengangkat stres pengkhotbah dalam memilih topik khotbah
2. Bagi pendengar:
2) Memberikan jemaat firman Tuhan sebagai makanan rohani yang sehat
3) Menumbuhkan pemahaman Alkitab yang lebih baik dalam diri jemaat
4) Menciptakan pola pikir Alkitabiah
5) Mengajak jemaat mencintai dan mengagumi firman Tuhan
6) Mendapat makanan rohani yang seimbang
IV. Langkah-langkah dalam membuat khotbah Ekspositori
1. Memilih teks
2. Menemukan Amanat teks = ide teks
3. Membuat Amanat Khotbah = Ide khotbah
4. Merancang Struktur khotbah
5. Mengembangkan Isi Khotbah
6. Membuat Pendahuluan dan Penutup
V. Kritikan-kritikan terhadap Khotbah Ekspositori
1. Membutuhkan waktu persiapan yang lama
2. Kurang aplikatif
3. Membosankan
4. Monoton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar